Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan-temuan dilapangan yang menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 yang memperoleh hasil belajar matematika di bawah kriteria ketuntasan minimal [KKM], padahal skor IQ peserta didik tersebut antara 110-130 [cerdas dan superior]. Adapun masalah yang dikemukakan dalam penelitia ini berupa pertanyaan sebagai berikut: [1] Faktor apa yang menyebabkan peserta didik yang mempunyai kecerdasan intelegensi tinggi memperoleh hasil belajar matematika rendah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menemukan masalah yang ada. Pengambilan subjek pada penelitian ini adalah empat peserta didik dari kelas XI IPA 4 dan tujuh peserta didik dari kelas XI IPA 5 MAN 1 Semarang tahun ajaran 2011/2012 yang mempunyai skor IQ di atas rata-rata akan tetapi memperoleh hasil belajar di bawah KKM. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: [1] faktor internal: [a] kurang teliti dalam mengerjakan soal, [b] kurang fit, [c] kurang belajar, [d] kurang menguasai materi, [e] kurang hafal rumus, [f] kurang tekun berlatih, [g] tidak mau mengerjakan tugas, [h] meremehkan pelajaran, [i] kurang bisa mengontrol emosi, [j] kurang motivasi, [k] berfikir secara sintetis, [l] sering mengikuti kegiatan ekstra, [m] merasa terbebani dengan kontrol dan target dari orang tua, [n] kurang percaya diri, [o] menunda-nunda pekerjaan, [p] tidak menyukai pelajaran. [2] faktor eksternal: [a] kurang adanya keakraban antara pendidik dan peserta didik, [b] metode yang digunakan kurang membekas pada peserta didik, [c] jam pelajaran yang diberikan kurang, [d] orang tua kurang tegas dalam pendidikan anak, [e] orang tua kurang terlibat langsung, [f] orang tua terlalu membebani anak, [g] kurang mendukung anak, [h] motivasi kurang dirasakan anak, [i] memberikan nasehat yang membuat anak merasa menanggung tanggung jawab, [j] orang tua kurang mengontrol anak. Dari hasil penelitian ini disarankan agar peserta didik harus lebih giat untuk latihan mengerjakan soal yang lebih variatif, sehingga tidak bingung ketika menemukan permasalahan atau soal yang baru. Pendidik lebih terbuka kepada peserta didik, sehingga kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik bisa terdeteksi oleh pendidik, dan peserta didik tidak canggung dan nyaman untuk menanyakan materi yang belum mereka fahami. Pihak sekolah bisa memberikan jam ekstra untuk pelajaran yang lebih sulit. Penelitian ini semoga bisa bermanfaat untuk peserta didik, pendidik, dan orang tua dalam upaya memperbaiki hasil belajar anak. Sehingga anak bisa lebih nyaman dan merasa memiliki tanggung jawab untuk bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.
Action research topics in special education
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan-temuan dilapangan yang menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 yang memperoleh hasil belajar matematika di bawah kriteria ketuntasan minimal [KKM], padahal skor IQ peserta didik... more
Bài Viết Liên Quan
Toplist mới
#1
Top 9 tập bản đồ lớp 8 bài 31 2023
5 tháng trước#2
Top 6 kết quả thi hsg đà nẵng 2022 2023
5 tháng trước#3
Top 9 tủ nhựa đài loan 4 cánh 3d 2023
5 tháng trước#5
Top 8 tìm việc làm tiện, phay bảo q7 2023
5 tháng trước#6
#8
Top 2 bài the dục phát triển chung lớp 6 2022 2023
5 tháng trước#9
Top 3 bài giảng vũ điệu sắc màu (lớp 4) 2023
5 tháng trướcBài mới nhất
Chủ Đề
programming
Hỏi Đáp
Toplist
Mẹo Hay
Là gì
Địa Điểm Hay
Học Tốt
mẹo hay
Công Nghệ
Nghĩa của từ
Bao nhiêu
Khỏe Đẹp
đánh giá
Top List
bao nhieu
bao nhiêu
hướng dẫn
Xây Đựng
So Sánh
Bài tập
So sánh
Tiếng anh
Sản phẩm tốt
Ngôn ngữ
Bài Tập
javascript
Ở đâu
Thế nào
Hướng dẫn
Dịch
Máy tính
Tại sao
Đại học
Món Ngon
Khoa Học